INTERNALISASI KARAKTER RELIGIUS MELALUI HYBRID LEARNING DI PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Krisis moral banyak terjadi di kalangan mahasiswa, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus. Banyak peristiwa terjadi dikarenakan lemahnya karakter pada diri mahasiswa. Hal tersebut menjadi suatu keprihatinan bagi para tenaga kependidikan dalam melihat situasi yang terjadi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana internalisasi karakter religius pada mahasiswa Program Studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Didukung dengan observasi aktivitas mahasiswa di lingkungan kampus dan dokumentasi berupa temuan dokumen terkait penelitian. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa, dosen, dan kepala Program Studi Agroteknologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode yang diterapkan dalam internalisasi karakter religius di Program Studi Agroteknologi menggunakan metode internalisasi melalui pendekatan keteladanan. Adapun peluang dan tantangan yang dihadapi ketika internalisasi melalui hybrid learning yakni internalisasi dapat dilakukan tidak mengenal tempat dan waktu, namun tantangan yang didapati bahwasanya mahasiswa memiliki latar belakang yang beragam dan pengaruh lingkungan di luar kampus yang dominan.