PROSES KOMUNIKASI PERSUASIF SATPOL PP KABUPATEN TEGAL DALAM MENYADARKAN KEDISIPLINAN MASYARAKAT SELAMA MASA PPKM TAHUN 2021

Penelitian ini menganalisis mengenai proses komunikasi persuasif yang terjadi pada Satpol PP Kabupaten Tegal dengan masyarakat selama pandemi Covid-19 Tahun 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Setelah mendapatkan data yang dibutuhkan di lapangan, peneliti melakukan analisis terhadap data tersebut, dengan melewati serangkaian tahap yaitu proses pengumpulan data, reduksi data, dan selanjutnya melakukan pembahasan untuk mendapatkan kesimpulan yang dibutuhkan pada penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran kedisiplinan masyarakat Kabupaten Tegal terkait aturan PPKM dibentuk karena adanya proses komunikasi persuasif, dimana dengan adanya interaksi antara Satpol PP Kabupaten Tegal dengan masyarakat untuk menyampaikan persuasif, masyarakat mendapat informasi dan edukasi terkait aturan ini. Sehingga dengan upaya yang dilakukan oleh Satpol PP Kabupaten Tegal dengan melakukan program sweeping dengan menggunakan 5 teknik komunikasi persuasif dalam prosesnya dapat dikatakan berhasil. Efek yang terlihat dari masyarakat setelah adanya program ini yaitu masyarakat menjadi sadar untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5M (Mencuci tangan, memakai masker,menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas), dan adanya penurunan jumlah pelanggar PPKM.