PERSEPSI AKTIVIS ISLAM TERHADAP PLURALISME DALAM FILM SUBUH

Film Subuh merupakan film bertema toleransi yang merupakaan produk lauaran dari skripsi yang digarap oleh Achmad Rezi Fahlavie. Isi film subuh mendapatkan beberapa tanggapan, khusunya dari para aktivis. Skripsi ini mencoba untuk menganalis persepsi para aktivis terhadap Film Subuh.Penelitian ini menggunakan kerangka teori persepsi terhadap suatu obyek. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data berasal dari wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa Film Subuh merupakan film yang berisi tentang toleransi dan pluralisme yang terjadi antara ayah dan anak yang berbeda agama. Para Informan mengaku bahwa film subuh merupakan film yang menginspirasi. Informan 1 dengan argumen pluralisme, kebhinekaan dan agama berkar pada kegiatan agama yang diikuti. Informan 2 menerima dengan argumen pluralisme dan populisme yang ditopang oleh faktor ideologis Ormas Nahdhatul Wathan. Informan 3 menerima karena merasa pluralisme yang diajarkan film Subuh sesuai dengan ajaran agama, khususnya yang termaktub dalam Surat Luqman Ayat 15. Informan 4 menerima konten film Subuh karena dianggap sesuai dengan konsep pluralisme dalam HAM dengan ditopang argumen humanisme yang didapatkan dari refleksinya dari pengalaman yang didapatkan dari interaksi sosial berbeda agama. Informan 1, Informan 2, dan Informan 4 menerima pluralisme dan toleransi dalam Film Subuh tanpa syarat. Informan 3 menerima konsep pluralisme dengan syarat praktik toleransi tidak bertentangan dengan akidah dan syariat. Informan 1, Informan 2, dan Informan 4 memiliki sikap yang terbuka sebab argumen dan faktor yang melatarbelakanginya sudah bersifat bebas secara inheren, sementara Informan 3 memiliki sikap sedikit konservatif. Alasan sikap konservatif ini disebabkan pengalaman psikologis yang dialaminya yang terus ter-refleksi setiap kali berhadapan dengan ide dan fenomena toleransi.