PENGARUH PENYULUHAN DENGAN METODE PERENCANAAN TERHADAP PERILAKU DAN FAKTOR PERILAKU PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA MAHASISWA KEDOKTERAN GIGI

Latar belakang: RISKESDAS RI 2018 melaporkan persentase masyarakat Indonesia yang memiliki masalah gigi dan mulut cukup tinggi, yakni 57,6%. Hal ini dapat dicegah dengan membiasakan perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Namun, kepatuhan masyarakat dalam membiasakan perilaku tersebut masih kurang optimal. Pemberian edukasi melalui penyuluhan dianggap sebagai langkah awal yang efektif dalam upaya membentuk perilaku kesehatan komunitas yang positif. Keberhasilan penyuluhan kesehatan dipengaruhi juga oleh teknik pendekatan yang digunakan. Intervensi berupa planning dilaporkan sebagai teknik sederhana yang mampu meningkatkan kepatuhan individu melakukan perilaku oral hygiene namun masih sedikit penelitian yang meneliti pengaruhnya terhadap perilaku dan faktor-faktor perilaku.Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimental semu dengan rancangan penelitian one group pre-test post-test design. Populasi penelitian mahasiswa kedokteran gigi UMY tahun pertama. Intervensi yang diberikan berupa edukasi kesehatan gigi dan mulut dengan metode perencanaan.Hasil:  Terdapat 54 mahasiswa yang mengikuti penelitian. Hasil uji Wilcoxon terhadap perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut didapatkan nilai signifikansi 0,000 untuk perilaku penggunaan benang gigi dan 0,097 untuk perilaku menyikat gigi. Hasil analisis terhadap faktor-faktor perilaku theory of planned behavior didapatkan nilai signifikansi < 0>action plan, dan coping plan, serta p > 0,05 untuk faktor sikap dan norma subjektif.Kesimpulan: Penggunaan metode perencanaan dalam edukasi kesehatan gigi dan mulut meningkatkan perilaku penggunaan benang gigi, kontrol perilaku, niat, action plan, dan coping plan mahasiswa.