HUBUNGAN KEMAMPUAN SELF-DIRECTED LEARNING PADA PELAKSANAAN BLENDED LEARNING DI MASA PANDEMI COVID-19 DENGAN HASIL UJIAN MCQ MAHASISWA PSKG UMY

Latar Belakang: Pandemi COVID-19 sangat berdampak pada aspek-aspek kehidupan, salah satunya pada aspek pendidikan. Langkah adaptasi awal dilakukan dengan perubahan metode pembelajaran menjadi pembelajaran daring (online). Seiring dengan melandainya angka insidensi COVID-19 dan mayoritas masyarakat Indonesia sudah melakukan vaksinasi, metode pembelajaran yang sebelumnya daring (online) berubah menjadi blended learning atau gabungan antara pembelajaran daring (online) dan luring (tatap muka). Kegiatan pembelajaran blended learning mengharuskan mahasiswa untuk memiliki sikap disiplin yang tinggi karena mereka akan lebih sering menghabiskan waktu belajarnya secara mandiri sehingga dengan mengikuti pembelajaran yang menggunakan metode blended learning dapat menciptakan kemandirian dalam belajar atau self-directed learning. Saat sesi pembelajaran daring (online) mahasiswa terlihat tidak memiliki kemampuan self-directed learning yang baik yang menyebabkan adanya penurunan hasil belajar sehingga kemampuan self-directed learning memegang peranan penting saat pelaksanaan blended learning. Evaluasi kemampuan self-directed learning dapat dilakukan melalui penilaian hasil belajar. Multiple Choice Questionnaire (MCQ) adalah salah satu penilaian hasil belajar dengan sifat objektifitas yang tinggi.Tujuan penelitian: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan selfdirected learning pada pelaksanaan blended learning di masa pandemi COVID-19 dengan hasil ujian MCQ mahasiswa PSKG UMY.Metode: Penelitian ini menggunakan jenis observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian merupakan mahasiswa aktif Program Studi Kedokteran Gigi angkatan 2019, 2020 dan 2021 pada tahun 2022/2023 yang dipilih dengan teknik Proportionate Stratified Random Sampling dengan total 200 responden. Kemampuan self-directed learning diukur dengan kuesioner dan hasil ujian MCQ didapat dari data sekunder nilai blok 21, blok 15 dan blok 8.Hasil: Uji korelasi Spearman menghasilkan nilai korelasi (r) sebesar 0,345 yang berarti kedua variabel memiliki kekuatan korelasi yang lemah dengan arah korelasi positif dan nilai p value sebesar 0,000 (p kurang dari 0,05) yang artinya terdapat korelasi yang bermakna antara kemampuan self-directed learning (SDL) pada pelaksanaan blended learning di masa pandemi COVID-19 dengan ujian Multiple Choice Questionnaire (MCQ) mahasiswa PSKG UMY.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang positif dan bermakna antara kemampuan self-directed learning pada pelaksanaan blended learning di masa pandemi COVID-19 dengan hasil ujian MCQ mahasiswa Program Studi Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan kekuatan korelasi lemah