HUBUNGAN PENGGUNAAN MASKER DENGAN KEJADIAN ACNE PADA REMAJA

Latar Belakang: Bencana pandemic COVID-19 membutuhkan beberapa pencegahan yaitu dengan menggunakan masker. Namun penggunaan masker yang lama memiliki efek merugikan bagi kulit, salah satunya yaitu acne vulgaris. Penelitian ini untuk mengetahui dan mengkaji hubungan penggunaan masker dengan kejadian acne vulgaris. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan cross sectional study. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 80 orang. Subjek penelitian ini adalah remaja akhir dengan usia 17 sampai 25 tahun mahasiswa laki-laki dan perempuan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK UMY). Alat observasi berupa kuesioner terkait penggunaan masker, faktor pencetus acne, dan acne. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan SPSS dengan Uji Chi-square. Hasil: Terdapat hubungan antara frekuensi mengganti masker dan durasi penggunaan masker dalam sehari dengan kejadian acne pada remaja dengan nilai signifikansi p-value sebesar 0,013 dan 0,033 (pkurang dari5persen) . Tidak terdapat hubungan antara jenis masker dengan kejadian acne pada remaja dengan nilai signifikansi p-value sebesar 0,13. Faktor lain seperti stress dan penggunaan kosmetik berhubungan signifikan dengan kejadian acne vulgaris. Kesimpulan: Durasi dan frekuensi menggunakan masker berhubungan signifikan dengan kejadian acne vulgaris.