PERTANGGUNGJAWABAN PT.GRAB TERHADAP DRIVER AKIBAT ORDERAN FIKTIF DALAM LAYANAN GRABFOOD YANG MENGGUNAKAN TRANSAKSI TUNAI (STUDI DI KOTA MANADO)

Orderan fiktif dalam layanan Grabfood adalah suatu orderan yang tidak jelas atau tidak ada yang disebabkan oleh pihak konsumen yang tidak bertanggungjawab, sehingga menimbulkan kerugian terhadap pihak driver.  Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan hukum antara PT. Grab, Driver, Merchant (Restaurant), dan Konsumen dalam Aplikasi Grabfood? Dan bagaimana pertanggungjawaban PT. Grab terhadap Driver Grab atas kerugian yang dialami akibat orderan fiktif dalam layanan Grabfood yang menggunakan transaksi tunai?  Sedangkan metode yang digunakan ialah metode penelitian hukum normatif-empris dengan menggunakan pendekatan kasus (case approach). Jenis data terdiri dari data primer dan data skunder dengan teknik pengumpulan berupa wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan hukum yang terjadi antara para pihak-pihak dilandasi dengan hubungan hukum berupa perjanjian kemitraan, jual-beli, dan perjanjian pengangkutan. Sedangkan pertanggungjawaban PT. Grab terhadap pihak driver yang mengalami kerugian akibat orderan fiktif tidak dirumsukan dalam perjanjian elektronik yang dibuat. Namun pada faktanya, PT. Grab bertanggungjawab terhadap seluruh kerugian yang dialami oleh pihak driver dengan catatan pihak driver harus memenuhi syarat dan ketentuan yang dibuat oleh PT. Grab. Adapun mekanisme pengembalian kerugian yang dialami oleh pihak driver dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagaimana yang telah disediakan dalam aplikasi Grab.