COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM MITIGASI BENCANA BANJIR ROB DI KOTA PEKALONGAN

ALYAA LARASATI HASNA (2023) COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM MITIGASI BENCANA BANJIR ROB DI KOTA PEKALONGAN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (530kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (352kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (33kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (308kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (676kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (120kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (181kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (722kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (320kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk collaborative governance Pemerintah Pekalongan dan LSM BINTARI Foundation dalam memitigasi bencana banjir rob di Kota Pekalongan. Banjir rob masih terus terus melanda Kota Pekalongan sejak 10 tahun terakhir dengan ketinggian yang semakin naik di setiap tahunnya. Fenomena tersebut tentu berdampak pada berbagai sektor mulai dari sektor ekonomi, kesehatan, dan sosial masyarakatnya. Dalam kajiannya, mitigasi bencana memegang peranan vital dalam penyelesaian permasalahan banjir rob. Namun, dewasa ini Pemerintah Kota Pekalongan dinilai belum mampu dalam menyelesaikan persoalan banjir rob sendirian karena memiliki keterbatasan sehingga diperlukan adanya kolaborasi multi-pihak agar mendapatkan hasil yang maksimal. Teori Edward Deseve menyajikan 8 indikator untuk mengukur keberhasilan collaborative governance yakni network structure, commitment to a common purpose, trust among the participants, governance, access to authority, distributive accountability, information sharing, dan access to resources. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif berbasis data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah bentuk collaborative governance yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekalongan dan LSM BINTARI Foundation diwujudkan kedalam beberapa program seperti kajian dan riset, pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana dan MCK Adaptif di wilayah Kelurahan Bandengan, Kecamatan Pekalongan Utara. Program tersebut telah berhasil mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh banjir rob. Meskipun demikian, adanya keterbatasan sumber daya yang dimiliki mengakibatkan bentuk program mitigasi banjir rob belum merata ke seluruh wilayah Kota Pekalongan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: tidal flooding, disaster mitigation, collaborative governance
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1
Depositing User: M. Erdiansyah
Date Deposited: 07 Oct 2023 06:44
Last Modified: 07 Oct 2023 06:44
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/38097

Actions (login required)

View Item
View Item