Rahma Putri Khasanah (2021) Analisis Collaborative Governance dalam Implementasi Kebijakan PSBB Pada Penanganan Pandemi Covid-19 di DKI Jakarta Tahun 2020. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (699kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (187kB)
Bab I.pdf
Download (323kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (188kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (236kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (678kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (784kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
<p>Pemberlakuan Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pertama kalinya di Indonesia dilaksanakan di DKI Jakarta sebagai upaya percepatan penanganan <em>Corona Virus Disease</em> (Covid-19), pemberlakuan PSBB menimbulkan banyak risiko bagi kesejahteraan masyarakat. Keterbatasan Pemerintah dalam hal materiil, teknis dan sumber daya membutuhkan <em>Collaborative Governance</em> sebagai instrumen dalam implementasi kebijakan PSBB. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis c<em>ollaborative governance </em>dalam implementasi Kebijakan PSBB I di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori George C. Edward III, data primer diperoleh dari wawancara dengan Dinas Sosial DKI Jakarta sebagai salah satu instansi terkait dan data sekunder berasal dari website resmi, jurnal ilmiah, penelitian terdahulu dan media. Hasil penelitiannya dimana <em>Collaborative Governance</em> perlu digunakan dalam segala lingkup dalam pelaksanaan kebijakan PSBB, khususnya dalam kolaborasi dan komunikasi Pemerintah Pusat dan Daerah, kolaborasi antar instansi terkait, kolaborasi dalam pendistribusian dan anggaran guna memenuhi kebutuhan dasar masyarakat melalui Bantuan Sosial, juga penguatan kerjasama pada ormas besar seperti Muhammadiyah dan masyarakat. Namun dalam implementasi PSBB, masih terdapat hambatan dari aspek komunikasi Pusat dan Daerah yang masih tumpangtindih, aspek disposisi, serta hambatan yang berkaitan dengan data dan minimnya pengawasan pada Bansos serta pelanggaran-pelanggaran PSBB yang masih banyak dilakukan masyarakat. Maka perlunya penguatan <em>collaborative governance</em> dalam implementasi kebijakan PSBB yang berlaku di DKI Jakarta sebagai percontohan bagi daerah-daerah lain yang menerapkan Kebijakan PSBB sebagai upaya percepatan penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia.</p>
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 16 Dec 2021 06:53 |
Last Modified: | 16 Dec 2021 06:53 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/3813 |