VERNANDA DEA ANGGITASARI (2023) KAPASITAS KELEMBAGAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) SESUAI PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (STUDI KASUS BUMDES MAJU MANDIRI, DESA BEJIHARJO, KABUPATEN GUNUNGKIDUL). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (762kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (348kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (35kB)
Bab I.pdf
Download (321kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (444kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (33kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (189kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (569kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (797kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan salah satu entitas badan usaha yang dikelola dan dijalankan oleh desa untuk berkontribusi bagi desa dalam berbagai aspek. Pendirian BUMDes didasarkan atas potensi-potensi di desa serta atas suatu permasalahan yang terjadi. BUMDes tentunya harus memiliki kapasitas kelembagaan dan tata kelola yang baik supaya dapat produktif dalam jangka lama dan potensi yang ada tetap dikembangkan. Good Corporate Governance diartikan sebagai tata kelola perusahaan yang baik yang meliputi prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan. Kapasitas kelembagaan dan GCG adalah dua komponen dalam perusahaan yang harus dimiliki oleh sebuah BUMDes, salah satunya BUMDes Maju Mandiri yang selama ini berhasil meningkatkan ekonomi Desa Bejiharjo dari unit usahanya.Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan gambaran bagaimana kapasitas kelembagaan dan penerapan GCG pada BUMDes. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara secara langsung, dokumentasi, dan observasi. Penelitian ini menggunakan tiga indikator untuk kapasitas kelembagaan berdasarkan OECD, lima indikator berdasarkan KNKG (Komite Nasional Kebijakan Governance) yang terdiri atas transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan keadilan. Peneliti juga mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas kelembagaan di BUMDes.Hasil penelitian menunjukkan bahwa BUMDes Maju Mandiri telah memiliki kapasitas kelembagaan secara keseluruhan indikator yang diteliti, namun pada parameter implementasi program kerja dan pengelolaan unit usaha sudah sesuai dengan sumber daya keuangan namun belum mencakup semua rencana pembangunan di Desa Bejiharjo. Pada penerapan GCG, prinsip yang diperlukan perbaikan adalah pada keterbukaan proses informasi dan materi serta di akuntabilitas dalam sistem pengendalian internal. Faktor yang mempengaruhi kapasitas kelembagaan adalah komitmen kolaboratif, kepemimpinan, reformasi peraturan, perbaikan kelembagan, dan pengakuan kelemahan dan kelebihan semuanya dilaksanakan dengan cukup baik.Berdasarkan pada hasil penelitian tersebut bahwa kapasitas kelembagaan BUMDes Maju Mandiri sudah sesuai dengan prinsip GCG sebab secara keseluruhan sudah terlaksana dengan matang dan baik. Saran dari penulis terhadap kapasitas kelembagaan dan penerapan GCG pada BUMDes Maju Mandiri adalah peningkatan pada pemerataan informasi, manajemen akuntansi dan sumber daya manusia.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | BUMDes, Institutional Capacity, Good Corporate Governance, Village |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 11 Sep 2023 02:58 |
Last Modified: | 11 Sep 2023 02:58 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/38607 |