STRATEGI PROMOSI DINAS PARIWISATA KABUPATEN BANTUL (MENGGUNAKAN INSTAGRAM @DINPARBANTUL) DALAM MEMASARKAN OBJEK PARIWISATA KABUPATEN BANTUL TAHUN 2021

Covid-19 pada maret tahun 2020 menyebabkan penghambatan, salah satu penghambatan tersebut memasuki kepada aspek perekonomian. Adanya hambatan tersebut, segi pariwisata yang menjadi salah satu kunci pendapatan negara menjadi ketertarikan peneliti, dimana peneliti tertarik dengan mencari tahu bagaimana pihak pariwisata mencoba untuk memasarkan objek pariwisatanya pada saat Covid-19, dengan melihat bagaimana mereka memanfaatkan media sosial sebagai aalat media promosinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan bertujuan untuk mendeskripsikan tentang strategi promosi Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menggunakan Instagram di masa pandemi tahun 2021. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur dan diuji validitas menggunakan triangulasi data / dokumen. Dengan situasi ini, berbagai strategi promosi dilakukan untuk mengenalkan pariwisata yang ada, hasil penelitian didapatkan Covid-19 mengakibatkan penurunan wisatawan di Kabupaten Bantul. Dengan kondisi ini, bentuk promosi dilakukan dengan media sosial. Dinas Pariwisata ingin mengenalkan kepada masyarakat bahwa Bantul memiliki wisata yang lengkap. Promosi melalui Instagram yang dilakukan adalah mengunggah konten tempat wisata atau travelling seperti smart travelling. Model yang digunakan komunikasi pemasaran digital yaitu AISAS (attention, interest, search, action, and share). Penerapan AISAS dilakukan dengan mengunggah konten melalui Instagram untuk menarik wisatawan. Lalu, strategi promosi yang dilakukan tahun 2021 menggunakan media digital dan konvensional. Secara keseluruhan, strategi yang dilakukan selama masa pandemi tahun 2021 sudah baik.