HUBUNGAN KARAKTERISTIK RESPONDEN DENGAN POLA SWAMEDIKASI OBAT TRADISIONAL PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Mudahnya masyarakat dalam mendapat informasi membuat masyarakat mudah dalam memilih dan menggunakan obat, sehingga masyarakat banyak memilih swamedikasi karena penyakit dianggap ringan dan obat mudah diperoleh. Swamedikasi yang benar juga dilakukan dalam penggunaan obat tradisional yang saat ini juga semakin meningkat di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara karakteristik responden dan pola swamedikasi obat tradisional pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).Penelitian ini menggunakan rancangan analitik observasional dengan jumlah sampel 366 yang diambil menggunakan teknik cluster sampling dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa UMY Angkatan 2019-2021. Data karakteristik dan pola swamedikasi obat tradisional diperoleh menggunakan kuesioner online dengan g-form dan diolah menggunakan SPSS. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan analitik menggunakan uji korelasi spearman.Hasil analisis pola swamedikasi obat tradisional mahasiswa UMY menunjukkan bahwa responden memiliki preferensi yang tinggi dalam penggunaan obat tradisional, lebih memilih obat tradisional daripada obat modern, namun belum memahami secara baik terkait efek samping dan keamanan obat tradisional. Hasil uji korelasi spearman menunjukan bahwa karakteristik jenis kelamin memiliki hubungan yang signifikan dengan pola swamedikasi obat tradisional pada mahasiswa UMY (p-value 0,000) dengan kekuatan korelasi sangat lemah (koefisien korelasi -0,234). Berbeda dengan 4 hasil karakteristik yang lainnya, dimana nilai sig > 0,05, sehingga dapat disimpulkan karakteristik usia, jenis kelamin, asal daerah, tempat tinggal tidak memiliki hubungan signifikan terhadap pola swamedikasi.