PENGARUH DIGITALISASI PAJAK DAN INSENTIF PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK UMKM DENGAN PUBLIC TRUST SEBAGAI PEMODERASI (STUDI KASUS PADA WAJIB PAJAK UMKM DI KOTA YOGYAKARTA)

Pada tahun 2022 pemerintah berusaha untuk terus meningkatkan tax ratio. Salah satunya adalah dengan membuat berbagai kebijakan yang dapat memaksimalkan kepatuhan wajib pajak, termasuk untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Di perkirakan bahwa UMKM tumbuh rata-rata pertahun mencapai 8,45 persen dan omzet tumbuh rata-rata mencapai 1,37 persen pertahun menurut data kementerian keuangan. Penerimaan pajak di DIY masih relative kecil, yaitu kurang dari 2 persen. Dengan jumlah UMKM yang besar tidak dibarengi dengan penerimaan yang besar pula.Penelitian ini menguji pengaruh digitalisasi pajak dan insentif pajak terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM dengan public trust sebagai pemoderasi. Data yang digunakan data primer melalui metode purposive sampling. Pengumpulan data mengunakan kuesioner yang disebarkan secara online dan offline terhadap 75 responden. Berdasarkan hasil analisis SEM-PLS digitalisasi pajak dan insentif pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. Namun demikian, public trust tidak memperkuat pengaruh digitalisai pajak dan insentif pajak terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. Penelitian ini berimplikasi untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh digitalisasi pajak dan insentif pajak terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM dengan public trust  sebagai pemoderasi serta memberikan kontribusi bagi akademisi dengan mendukung teori dan hasil penelitian sebelumnya.