PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERSEPSI MENGENAI IMPLEMENTASI TELEFARMASI DI KALANGAN APOTEKER MUDA ANGGOTA ORGANISASI INDONESIAN YOUNG PHARMACIST GROUP (IYPG) YOGYAKARTA

Telefarmasi merupakan suatu metode pelayanan yang mengacu pada pemberian pelayanan kefarmasian oleh seorang apoteker yang dilakukan dengan jarak antara apoteker dan pasien sebagai penerima pelayanan kesehatan. Penyelenggaraan telefarmasi di Indonesia masih sangat terbatas karena terkendala banyak hal, diantaranya adalah kurangnya tenaga apoteker yang memiliki kesiapan yang cukup untuk bisa melakukan implementasi telefarmasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat pengetahuan, sikap dan persepsi Apoteker muda mengenai implementasi telefarmasi pada pelayanan kefarmasian. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode deskriptif kuantitatif, dan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu non probability sample secara total sampling. Responden pada penelitian ini adalah apoteker muda di wilayah Provinsi Daerah Istimewa yang terdaftar pada organisasi Indonesian Young Pharmacist Group (IYPG) yaitu sebanyak 52 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner yang terdiri dari item pertanyaan tingkat pengetahuan, sikap, dan persepsi. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat. Data diolah dengan menggunakan program M.S. Excel yang kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif pada masing-masing variabel dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase. Pengukuran skor jawaban responden menggunakan skala Likert dengan kriteria tingkat pengetahuan 76-100% tinggi, 51-75persen sedang, dan kurang dari50persen rendah. Sedangkan untuk kriteria sikap dan persepsi 76-100persen sangat setuju, 51-75persen setuju, 26-50persen tidak setuju, dan 1- 25persen sangat tidak setuju.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan apoteker mengenai telefarmasi yaitu sedang (69,92persen), sikap apoteker muda mengenai telefarmasi (79,47persen) dengan kriteria �sangat setuju�, serta persepsi apoteker muda mengenai telefarmasi (82,83persen) dengan kriteria �sangat setuju�. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu tingkat pengetahuan apoteker muda anggota organisasi IYPG Yogyakarta mengenai telefarmasi yaitu sedang, sikap dan persepsi apoteker muda anggota organisasi IYPG Yogyakarta terhadap implementasi telefarmasi adalah positif.