MUHAMMAD NAUFAL NUR AHLY (2023) KOMUNIKASI TERAPEUTIK ANTARA GURU DENGAN ANAK PENYANDANG DOWN SYNDROME DI YAYASAN SEKOLAH LUAR BIASA C RINDANG KASIH KABUPATEN MAGELANG. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (349kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (297kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (18kB)
Bab I.pdf
Download (195kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (162kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (302kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (18kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (137kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (671kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (420kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Komunikasi juga dapat digunakan sebagai media penyembuhan atau perawatan atau disebut dengan komunikasi terapeutik. Pada dasaranya komunikasi ini merupakan komunikasi yang memiliki tujuan untuk penyembuhan. Selain itu komunikasi terapeutik juga dapat digunakan oleh orang tua ketika berkomunikasi dengan anak berkebutuhan khusus, contohnya anak down syndrome. Anak down syndrome mengalami cacat cogninental yang menyebabkan terjadinya kelebihan satu Salinan kromosom ke-21 atau biasa disebut dengan trisomy. Kelainan ini dapat menyebabkan anak down syndrome mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan sehingga mempengaruhi komunikasi dan interaksi sosial. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan tahapan-tahapan dalam proses komunikasi terapeutik yang terjalin antara guru dengan anak down syndrome di Yayasan Sekolah Luar Biasa C Rindang Kasih Kabupaten Magelang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah melalui teknik wawancara mendalam, observasi, serta dokumentasi. Teknik pengambilan informan penelitian menggunakan cara purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sumber data dengan kriteria tertentu, uji validitas data menggunakan triangulasi teknik atau metode, dan teknik analisis data menggunakan beberapa tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada empat tahap komunikasi terapeutik yang mencakup tahap pra-interaksi, tahap orientasi, tahap kerja, dan tahap terminasi terhadap anak down syndrome. Keempat tahap komunikasi terapeutik tersebut telah dijalankan oleh kedua informan dan terbukti bahwa anak down syndrome di Yayasan Sekolah Luar Biasa C Rindang Kasih dapat mengalami perubahan yang lebih baik seperti meningkatkan kemandirian dan mau untuk berinteraksi dengan oranglain. Pada penelitian ini kedua informan menggunakan metode pembelajaran yang berbeda dikarenakan anak yang ditangani memiliki karakter yang berbeda. Kedua informan menggunakan variasi metode pembelajaran dengan tujuan yang sama dan memberikan beberapa nasihat beserta reward agar anak mau untuk mengikuti proses terapi yang dijalani. Melalui metode yang diberikan oleh infroman sehingga memperoleh hasil bahwa anak down syndrome semakin berkembang. Perkembangan yang diperoleh seperti anak down syndrome mampu untuk merawat dirinya sendiri meski tidak sepenuhnya dan mampu untuk bersosialisasi dengan teman-temannya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | therapeutic communication, down syndrome, pre-interaction stage, orientation stage, the work stage, and the termination stage |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Komunikasi S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 07 Sep 2023 04:16 |
Last Modified: | 07 Sep 2023 04:16 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/39021 |