PERAN DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DALAM MENUMBUHKAN ADVERSITY QUOTIENT PADA SANTRI (STUDI FENOMENOLOGI SANTRI DI PONDOK PESANTREN RAUDHATUS SALAAM)

Dalam menjalani kehidupan di pondok pesantren remaja mengalami kesulitan. Yaitu mematuhi peraturan, sulit berpisah dari orang tua dan lain lain. Berdasarkan hasil  Observasi ditemukan kasus bahwa terdapat santri yang kabur dari pondok pesantren namun masih tetap bertahan tinggal di pondok. Ada juga santri yang melanggar peraturan yang ada di pondok dengan tujuan agar di keluarkan namun nyatanya santri masih saja tetap bertahan di pondok pesantren. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji lebih dalam mengenai Peran Dukungan Teman Sebaya Dalam Menumbuhkan Adversity Quotien Pada Santri. Serta mengetahui peran teman sebaya bagi santri pondok pesantren Raudhatus Salaam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi. Metode pengumpulan data adalah teknik wawancara, dokumentasi dan juga observasi lapangan. Subjek dalam penelitian ini ada 5 orang yaitu, CPR, RARK, H, INAF, dan RF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, gambaran Adversity Quotient pada santri di pondok pesantren Raudhatus Salaam terbilang baik. Sedangkan mengenai peran dukungan teman sebaya dalam menumbuhkan Adversity Quotient dalam penelitian ini memiliki peran yang penting. Faktor yang mendukung santri agar tetap tinggal di pondok pesantren dalam penelitian ini yaitu karena adanya dukungan teman dan lingkungan. Sedangkan untuk faktor penghambat, yaitu permasalahan teman dan juga masalah financial.