PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA ANAK TUNANETRA TINGKAT SMA DI SLB NEGERI 1 BANTUL

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan kecerdasan emosional pada anak tunanetra tingkat SMA, serta ingin mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam menanamkan kecerdasan emosional pada anak tunanetra tingkat SMA. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dilaksanakan di SLB Negeri 1 Bantul. Subyek penelitian yaitu Kepala Sekolah, satu guru Pendidikan Agama Islam, satu guru wali kelas dan dua peserta didik tunanetra. Data diperoleh melalui teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasilnya menunjukkan bahwa: (1) Peran guru Pendidikan Agama Islam di SLB Negeri 1 Bantul sudah cukup baik hal ini ditunjukkan oleh berbagai upaya dan pembiasaan seperti integrasi mata pelajaran PAI dengan kecerdasan emosional, menanamkan aspek nilai-nilai ibadah shalat berjama'ah, membaca iqra', pengajian siswa satu semester sekali, pesantren ramadhan, idul adha dan event lomba keagamaan. Dalam mengatasi masalah yang ada peran guru PAI adalah sebagai pendidik, motivator, pengelola kelas, evaluator dan sharing antar guru mengenai hambatan yang terjadi. (2) Faktor Pendukung dan Penghambat dalam menanamkan kecerdasan emosional, faktor pendukung dengan pemberian teori disertai praktek dan faktor utama dari lingkungan. Faktor penghambat berasal dari internal dan eksternal. Internal dari kesadaran diri, potensi dan kondisi anak. Eksternal berasal dari motivasi sekitar dan lingkungan.