JAPAN HOUSE SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN CITRA JEPANG DI DUNIA INTERNASIONAL PADA MASA PEMERINTAHAN SHINZO ABE

Pada tahun 2015, dibawah pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe, pemerintah Jepang mengeluarkan kebijakan Strenghthening Strategic Communication. Kebijakan ini bertujuan untuk menyebarkan informasi mengenai Jepang secara strategis ke luar negeri untuk menyampaikan pandangan dan keberagaman daya tarik Jepang agar dapat menarik minat publik seluas mungkin terhadap Jepang. Pemerintah Jepang membentuk Japan House sebagai salah satu implementasi pada kebijakannya. Japan House adalah jaringan luar negeri yang didirikan oleh Kementerian Luar Negeri Jepang (MOFA), untuk mengkomunikasikan dan menumbuhkan pemahaman akan image Jepang pada komunitas internasional. Japan House dibangun di 3 kota manca negara yaitu, Sao Paulo (Brazil), Los Angeles (Amerika Serikat), dan London (Inggris). Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana pemerintah Jepang menggunakan Japan House sebagai sarana diplomasi publiknya di luar negeri untuk meningkatkan citra Jepang dengan menggunakan alat analisis konsep tiga dimensi diplomasi publik oleh Mark Leonard. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah Jepang menggunakan Japan House sebagai sarana diplomasi publiknya dengan cara menyalurkan berbagai pesan melalui instrumen seni dan budaya yaitu Exhibition, Food Culture, dan Retail Space serta melibatkan non-state Actor dalam pelaksanannya seperti perusahaan, lembaga, dan instansi lainnya.