PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP KESEHATAN MENTAL PADA SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA

Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (2022) menyatakan bahwa sebanyak satu dari tiga remaja berusia 10-17 tahun di Indonesia memiliki masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir. Jumlah itu setara dengan 15,5 juta remaja di Indonesia. Ada banyak faktor yang menyebabkan gangguan Kesehatan tersebut dan salah satunya adalah intensitas penggunaan media sosial.  Fakta tersebut membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian kepada 104 responden mengenai �Pengaruh Intensitas Penggunaan Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Pada Siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta�. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui intensitas penggunaan media sosial pada siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. (2) mengetahui Kesehatan mental pada siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. (3) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh intensitas penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental pada siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data studi lapangan. Data primer didapatkan melalui penyebaran angket/kuesioner dan data sekunder didapat dari observasi, dokumentasi dan wawancara. Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil bahwa persentase intensitas penggunaan media sosial sebesar 45,2 Persen dari 100 Persen dan persentase kesehatan mental sebesar 37,5 Persen dari 100 Persen. Dan melalui uji regresi diketahui bahwa pengaruh Intensitas penggunaan media sosial terhadap Kesehatan mental sebesar 48,6 Persen serta nilai signifikasi kedua variabel sebesar 0.000 atau lebih kecil dari 0,5; sehingga terjadi pengaruh yang signifikan antara kedua variabel.