HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DAN REMAJA DENGAN SIKAP TERHADAP SEKSUALITAS

Latar Belakang: Remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa dan juga masa krisis identitas atau pencarian jati diri. Remaja mempersiapkan dirinya untuk mencapai beberapa aspek menuju kehidupan dewasa, termasuk aspek kehidupan seksualnya. Orang tua menjadi pihak yang berperan sebagai lini pertama dalam membimbing remaja terkait seksualitas, serta melindungi remaja dari berbagai perilaku dan sikap permisif terhadap seks yang dapat diwujudkan melalui komunikasi interpersonal yang baik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi interpersonal orang tua dan remaja dengan sikap terhadap seksualitas. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah siswa kelas XII SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro yang berjumlah 165 responden. Sampel dipilih dengan metode convenience sampling dan dihitung dengan Rumus Yamane. Data penelitian diuji dengan uji korelasi Spearman Rank. Hasil: Berdasarkan uji korelasi Spearman Rank, didapatkan nilai signifikansi p-value = 0,001 (p<0,05), artinya terdapat hubungan yang signifikan (berarti) antara variabel komunikasi interpersonal orang tua dan remaja dengan sikap terhadap seksualitas. Kesimpulan: Penelitian menunjukkan bahwa semakin baik komunikasi interpersonal orang tua dan remaja, maka semakin baik pula sikap terhadap seksualitas. Remaja diharapkan dapat lebih jujur dan terbuka dalam menyampaikan pemikirannya kepada orang tua terkait seksualitas dan dapat lebih berhati-hati dalam mencari informasi sehingga dapat terhindar dari sikap yang permisif terhadap seksualitas.