PERBANDINGAN AROMATERAPI LEMON DAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP NYERI HAID (DISMENORE)

Remaja perempuan merupakan individu yang mengalami menstruasi. Menstruasi merupakan peristiwa pengeluaran darah dari uterus yang terjadi secara rutin setiap bulan. Selama menstruasi remaja sering mengalami gangguan menstruasi salah satunya yaitu berupa keluhan nyeri saat menstruasi atau dismenore. Terapi kompres air hangat dan aromaterapi lemon merupakan terapi nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri dismenore. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pemberian penggunaan aromaterepi lemon dan kompres air hangat terhadap nyeri haid (dismenore).Penelitian ini menggunakan metode quasy experiment dengan pendekatan two-group pretest-posttest non control grup design. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 60 orang dengan masing-masing kelompok aromaterapi lemon berjumlah 30 orang dan kelompok kompres air hangat berjumlah 30 orang yang berumur 20-22 tahun, merasakan nyeri haid pada hari pertama dan kedua, bersedia menjadi responden, dan belum pernah melahirkan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner numeric rating scale (NRS) dan analisis data menggunakan uji Wilcoxon, Paired t-test, dan uji Mann-Whitney.Hasil uji statistic didapatkan p value 0,039< ? (0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata nyeri setelah diberikan aromaterapi lemon dan kompres air hangat dengan perbedaan rata-rata skala nyeri 26,02 pada kelompok aromaterapi lemon dan 34,98 pada kelompok kompres air hangat. Pemberian kompres air hangat selama 10 menit lebih efektif untuk mengatasi dismenore dibandingkan dengan pemberian aromaterapi lemon.