IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RISET DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DI SANGGAR ANAK ALAM NITIPRAYAN BANTUL YOGYAKARTA

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui implementasi pembelajaran riset dalam peningkatan keterampilan berpikir kritis di Sanggar Anak Alam; (2) mengetahui efektivitas pembelajaran riset yang dilakukan di Sanggar Anak Alam; (3) mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat implementasi pembelajaran riset dalam peningkatan keterampilan berfikir kritis di Sanggar Anak Alam.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang tertuju pada penelitian lapangan (field research) dengan mengambil lokasi penelitian di Sanggar Anak Alam Nitiprayan, Bantul, Yogyakarta subyek penelitiannya adalah fasilitator. Adapun obyek yang diteliti adalah pembelajaran riset dalam peningkatan keterampilan berpikir kritis. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pemaparan analisis data menggunakan deskripsi kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) implementasi pembelajaran riset dalam peningkatan keterampilan berpikir kritis yang ada di Sanggar Anak Alam sudah berjalan dengan semestinya, pembelajaran di kelas dilakukan dengan mengacu pada kesepakatan yang sudah dibuat pada awal semester baru, pembelajaran juga dilakukan dengan diskusi yang mengutarakan pendapat dari masing-masing peserta didik, dan melakukan evaluasi pada setiap akhir pembelajaran guna mengetahui sejauh mana peserta didik memahami apa yang sudah fasilitator jelaskan; (2) keterampilan berpikir peserta didik didapat melalui: pembelajaran riset yang langsung dilakukan oleh peserta didik sendiri, dengan melakukan kegiatan nyata seperti kelas kreasi dan kegiatan pasar yang diselenggarakan langsung oleh Sanggar Anak Alam; (3) implementasi pembelajaran riset dalam peningkatan keterampilan berpikir kritis di Sanggar Anak Alam menunjukkan keterampilan berpikir pada diri peserta didik yaitu mampu menyelesaikan riset individu dengan baik, melaksanakan kelas kreasi dengan keterampilan yang beragam, mampu melaksanakan jual beli dengan benar; (4) efektivitas pembelajaran riset yang dilakukan di Sanggar Anak Alam untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis diantaranya peserta didik mampu berpikir lancar, berpikir luas, orisinalitas berpikir, dan mampu menguraikan; (5) faktor pendukung pembelajaran riset dalam peningkatan keterampilan berpikir kritis di Sanggar Anak Alam yakni: fasilitator yang mempunyai kedekatan dengan peserta didik, komunikasi antara fasilitator dengan orang tua peserta didik yang intensif. Adapun faktor penghambat implementasi pembelajaran riset dalam peningkatan keterampilan berpikir kritis di Sanggar Anak Alam justru peserta didik itu sendiri yang tidak memiliki semangat dalam penyelesaian risetnya dan peran orang tua yang masih kurang.