PENGENDALIAN MUTU PEMBANGUNAN RUMAH SWADAYA DALAM MENGATASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI DI PROVINSI LAMPUNG

Ketersediaan rumah yang layak huni merupakan kebutuhan primer bagi setiap rakyat Indonesia yaitu merujuk pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Bantuan Pembangunan Perumahan dan Penyediaan Rumah Khusus setiap orang memiliki hak untuk hidup sejahtera lahir dan batin, memiliki temoat tinggal dan memiliki lingkungan yang baik dan sehat. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk melakukan pengkajian pembangunan rumah swadaya yang tidak layak huni (RTLH)  menjadi  rumah  yang  layak  huni  (RLH).  Penelitian  ini  menggunakan metode kuantitatif dan observasi secara langsung di lapangan yang berlokasi di Desa Serungkuk Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung selama 5 bulan. Penelitian ini melakukan pengecekan atau melakukan  quality control menggunakan format pengecekan yang dilakukan pada 47 rumah yang terdiri dari 4 jenis rumah yang berbeda. 4 jenis rumah tersebut meliputi, rumah tembok, rumah semi tembok, rumah kayu panggung dan rumah kayu non panggung pondasi umpak tiang. Hasil pada penelitian ini adalah persentase kumulatif dari pemeriksaan atau quality control pada 4 jenis rumah tersebut. Rumah tembok memiliki  persentase  nilai  kumulatif  berjumlah  99,54%, rumah  semi  tembok memiliki persentase nilai komulatif berjumlah 99,47%, rumah kayu panggung memiliki  persentase  nilai  komulatif  berjumlah  99,94