PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DI MASA PANDEMIC COVID-19 PADA PT SALIMAN RIYANTO RAHARJO

Penelitian yang dilakukan penulis pada penelitian ini yaitu penelitian hukum empiris dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana prosedur pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh PT Saliman Riyanto Raharjo (PT SRR) dengan didasari Undang-Undang No 13 tahun 2003 tentang hukum Ketenagakerjaan. Penelitian ini dilakukan langsung oleh peneliti kepada objek penelitian yaitu PT SRR dan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Sleman dan perwakilan dari para Pekerja yang Terdampak Pemutusan Hubungan Kerja. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti bahwa pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh PT SRR dengan alasan efisiensi karena merugi yang disebabkan oleh Pandemic Covid-19 tidak sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Ketenagakerjaan. Hal ini dapat dilihat terkait pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan PT SRR yang diawali dengan merumahkan pekerja tanpa diberi upah dan tidak ada kejelasan dari perusahaan. Hal tersebut memicu karyawan untuk melakukan aksi demonstrasi dan menuntut perusahaan dalam memenuhi hak normatif karyawan. Keuntungan yang didapat oleh para karyawan PT SRR yaitu mendapat pesangon setelah adanya perundingan dan diakhiri dengan perdamaian, kedua belah pihak juga membuat perjanjian bersama serta disaksikan pihak Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Sleman. Perjanjian bersama dan perselisihan juga didaftarkan di Pengadilan Hubungan Industrial pada PN Sleman.