EFEKTIVITAS EDUKASI KESEHATAN PADA SIKAP SISWA SMA TERHADAP ORANG DENGAN DEMENSIA

AbstrakPendahuluan: Prevalensi Orang dengan Demensia (ODD) di Indonesia pada tahun 2016 diperkirakan mencapai 1,2 juta orang, angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 2 juta pada tahun 2030 dan bahkan mencapai 4 juta pada tahun 2050. Tingginya prevelensi ODD, semakin diperburuk akibat rendahnya pengetahuan, adanya stigma negatif, dan kurangnya kesadaran masyarakat umum mengenai demensia dan orang dengan demensia.Tujuan: Mengetahui keefektivan edukasi kesehatan pada sikap siswa SMA terhadap orang dengan demensia.Metode: Penelitian ekperimental pretest-posttest dengan 2 kelompok (intervensi dan kontrol) menggunakan desain penelitian deskriptif numerikal. Sampel ditentukan menggunakan metode proportionate stratified random sampling, terdiri dari 30 responden pada kelompok intervensi dan 30 responden pada kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner DAS (Dementia Assessment Scale). Kelompok intervensi menerima edukasi selama 4 minggu dengan 4 pertemuan (2 pertemuan offline dan 2 pertemuan online), sementara kelompok kontrol tidak mendapatkan perlakuan. Analisis data dilakukan menggunakan uji Shapiro-Wilk, uji Wilcoxon, dan uji Mann-Whitney.Hasil: Perbandingan nilai pada kelompok intervensi dan kontrol melalui pre dan postest ditemukan peningkatan nilai rata-rata (82,10±121,83) pada kelompok intervensi, sedangkan pada kelompok kontrol mengalami penurunan (83,50±80,93) dengan nilai p =0,001 (p kurang dari 0.05)Kesimpulan: Temuan ini mengonfirmasi peran penting edukasi kesehatan dalam mengubah sikap siswa menjadi lebih positif dengan mampu meningkatkan pemahaman dan sikap mereka terkait demensia dan Orang dengan Demensia.