HUBUNGAN SELF-REGULATED LEARNING DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PASCA PANDEMI (STUDI KASUS PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu self-regulated learning pada mahasiswa, mencari tahu prokrastinasi akademik pada mahasiswa, membuktikan hubungan self-regulated learning dengan prokrastinasi akademik pasca pandemi pada mahasiswa Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian sebanyak 524 mahasiswa, sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 120 mahasiswa dengan teknik simple random sampling. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket. teknik pengolahan data dilakukan dengan cara uji validitas dan reliabiltas data. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif statistik, uji normalitas, dan uji korelasi product moment. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tingkat self-regulated learning mahasiswa Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta termasuk dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 55%. Adapun prokrastinasi akademik yang dimiliki mahasiswa Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta termasuk dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 48%. Hasil uji korelasi product moment yang dilakukan didapat hasil pada taraf signifikansi 0.000 dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0.738. dengan demikian hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara  self-regulated learning dengan prokrastinasi akademik. Artinya semakin tinggi self-regulated learning mahasiswa, maka tingkat prokrastinasinya semakin rendah, begitu juga sebaliknya semakin rendah self-regulated learning mahasiswa, maka tingkat prokrastinasinya semakin tinggi.