CHINA’S MNC STRATEGIES TO COMPETE IN THE INDONESIA MARKET: STUDY CASE OF BBK ELECTRONICS

<p>Perusahaan Multinasional merupakan salah satu alat yang dapat mendongkrak perekonomian suatu negara. Sebagai negara dengan reputasi ekonomi yang kuat, China juga memiliki perusahaan besar, dan mereka terbuka di seluruh dunia. BBK Electronics kemudian memiliki anak perusahaan yaitu Oppo dan Vivo yang didirikan pada tahun 2013. Dalam dinamika persaingan smartphone di Indonesia, pemerintah mempengaruhi kebijakan yang mempengaruhi produk smartphone agar dapat bertahan di pasar Indonesia. Sejak 2015, regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri untuk smartphone yang dijual di Indonesia ramai diperbincangkan. Berbagai rencana yang diajukan muncul secara bergantian. Aturan ini membuat beberapa vendor menahan diri untuk merilis ponsel baru, bahkan ada yang keluar dari pasar Indonesia. Tingkat Komponen Dalam Negeri adalah nilai atau proporsi komponen produksi buatan Indonesia yang digunakan pada produk berbasis jaringan 4G LTE. Peraturan ini bertujuan untuk mengurangi defisit perdagangan sejumlah besar barang impor yang masuk ke Indonesia. Namun, jumlah ponsel yang cukup besar berdampak pada defisit nilai transaksi perdagangan. Beberapa vendor ponsel besar yang sudah mematuhi aturan ini adalah Samsung dan Oppo yang sama-sama sedang berkembang merakit smartphone di Indonesia. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan data sekunder yang dikumpulkan dari buku, jurnal, situs web, dan sumber lain yang dapat dipercaya. Kesimpulannya, peneliti akan memberikan informasi tentang strategi politik yang digunakan oleh BBK Electronics dalam bersaing di pasar smartphone Indonesia.</p>