PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM DAN GUIDED IMAGERY TERHADAP NYERI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA METASTASIS HEPAR: CASE REPORT

Kanker payudara merupakan kasus kanker paling umum terjadi pada wanita. Kanker payudara dapat berkembang menjadi metastasis yang kemudian menyerang organ seperti paru-paru, tulang, dan hepar. Kejadian metastasis tersebut seringkali diasosiasikan dengan kasus perburukan kanker payudara yang memiliki relasi terhadap angka mortalitas. Masalah keperawatan yang muncul pada kasus kanker payudara antara lain; nyeri, kelelahan, penurunan kualitas hidup, kecemasan, depresi, gangguan tidur, dan gangguan gastrointestinal, sehingga dibutuhkan penanganan dan perawatan untuk mengurangi gejala yang muncul serta dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dengan kanker payudara. Nyeri pada pasien kanker payudara metastasis hepar merupakan sensasi tidak menyenangkan yang dapat bersifat sensorik maupun emosional berkaitan dengan adanya kerusakan jaringan yang terjadi akibat adanya invasi sel tumor yang terdapat pada jaringan maupun organ, yang berkembang lebih lanjut ketika sel tumor telah melalui proses metastase menuju sistem sirkulasi tubuh dan menjangkiti organ-organ tubuh lain secara sistemik. Intervensi yang disarankan dilakukan kepada pasien dengan kanker payudara untuk mengurangi nyeri adalah napas dalam dan guided imagery sebagai pengalih perhatian yang dilakukan dengan memanfaatkan sensori pendengaran maupun sensori lainnya yang dianggap mampu dalam memberikan ransangan kepada pasien untuk mengubah sensasi gambaran stres dan negatif menjadi menyenangkan dan positif. Intervensi relaksasi napas dalam dan guided imagery dalam 2 sesi yang telah dilakukan kepada pasien dengan nyeri yang muncul akibat kanker payudara metastasis hepar menunjukkan adanya penurunan skala nyeri serta turut membuat pasien merasa lebih rileks, nyaman, tenang dan ringan.