PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMBELI PADA KONTRAK ELEKTRONIK DALAM JUAL BELI ONLINE E-COMMERCE PT. SHOPEE

Perkembangan teknologi informasi telah merubah kebiasaan masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli. Kebiasaan masyarakat yang sebelumnya melakukan transaksi jual beli secara langsung atau dengan tatap muka, kini perlahan berubah menjadi sebuah gaya baru yaitu transaksi jual beli melalui internet atau transaksi online. Tujuan dari penelitian ini adalah membahas mengenai perlindungan hukum terhadap pembeli yang dirugikan dalam transaksi e-commerce PT. Shopee dan tanggung jawab PT. Shopee terhadap pembeli yang mengalami kerugian dalam melakukan transaksi pada e-commorce di PT. Shopee . Proses transaksi online mempunyai karakteristik yang khas dimana media yang digunakan adalah internet sehingga antara pelaku usaha dengan pembeli tidak bertemu secara langsung. Kondisi tersebut disatu sisi sangat menguntungkan pembeli, karena pembeli mempunyai banyak pilihan untuk mendapatkan barang yang dibeli tetapi di sisi lain pelanggaran terhadap hak-hak pembeli sangat rentan terjadi, maka dari itu diperlukan perlindungan hukum terhadap pembeli dalam transaksi online. Metode penelitian ini adalah yuridis normatif, yang mengungkapkan peraturan perundangundangan yang berkaitan dengan teori-teori hukum yang menjadi objek penelitian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembeli yang dirugikan dapat mengajukan tuntutan yang kiranya sejalan dengan UUPK dan UU ITE sehingga memberikan kepastian hukum bagi pembeli. Pemerintah dan masyarakat juga memiliki peran yang penting dalam perlindungan pembeli melalui fungsi pengawasan