HANIFA ERIANTO (2023) THE STATESMAN ASPECT OF THE CONSTITUTIONAL JUDGES. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (102kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (151kB)
Bab I.pdf
Download (315kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (326kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (275kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (528kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (157kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (426kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (488kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (859kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Perdebatan mengenai konsep "negarawan" dalam Pasal 24C ayat (5) UUD NRI Tahun 1945 dan Pasal 15 UU MK menjadi penting karena berkaitan dengan syarat Hakim Konstitusi yang nantinya akan mengawal MK sebagai salah satu lembaga yang memiliki posisi sentral dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep dan karakteristik negarawan sebagai syarat Hakim Konstitusi di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dan empiris (gabungan). Data dianalisis secara deskriptif-kualitatif yang diperoleh melalui wawancara dengan beberapa responden dan studi kepustakaan dalam bentuk studi literatur. Hasil dari penelitian ini adalah konsep dan sifat kenegarawanan sebagai syarat Hakim Konstitusi didasarkan pada konstitusi Republik Indonesia dan UU MK yang menyatakan bahwa hakim konstitusi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: hakim yang direkrut harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil, dan negarawan yang menguasai konstitusi dan ketatanegaraan. mekanisme seleksi hakim konstitusi yang ada saat ini belum dapat menjamin untuk menghasilkan hakim yang memiliki sifat kenegarawanan. Hal ini dikarenakan prosesnya yang terlalu politis dan tidak terstandar. Maka, konstruksi hukum ke depan untuk mekanisme pemilihan Hakim Konstitusi yang berjiwa negarawan, maka mendesain ulang proses rekrutmen hakim konstitusi merupakan hal yang harus ditata ulang dalam UU MK.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Constitutional Court, Judges, Statesman |
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 11 Oct 2023 08:00 |
Last Modified: | 11 Oct 2023 08:00 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/42173 |