NITA ARIBAH HANIF (2023) ANALISIS TWITTER SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMERINTAHAN BERBASIS 4A DALAM MEMBANGKITKAN SEKTOR PARIWISATA PASCA-PANDEMI COVID-19 DI THAILAND, MALAYSIA, SINGAPURA DAN INDONESIA. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (453kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (444kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (83kB)
Bab I.pdf
Download (372kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (416kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (348kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (263kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (85kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (300kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Penelitian ini ditujukan untuk mengkomparasikan penggunaan sosial media twitter sebagai media komunikasi pemerintahan berbasis teori 4A dalam promosi destinasi wisata pasca-pandemi covid-19 oleh Pemerintah Thailand, Malaysia, Singapura dan Indonesia. Pengambilan studi kasus di empat negara ini dilatarbelakangi oleh capaian rata-rata angka kunjungan wisatawan tertinggi dibandingkan negara lain di Asia Tenggara. Tingginya data wisatawan merepresentasikan keberhasilan sebuah sektor pariwisata baik dari strategi komunikasi promosi maupun kualitas destinasi wisata. Berbasis analisis kualitatif, penelitian ini mencoba untuk mengkolaborasikan teori komunikasi pemerintahan berbasis digital dengan teori pengembangan sektor pariwisata yang dikenal sebagai 4A (Amenities, Attractive, Accessibility dan Ancillary). Dalam proses analisis data, penelitian ini mengaplikasikan teknik interactive model dengan bantuan Tools Analisis Data, Nvivo12 Plus, melalui fitur Crosstab Query, Wordcloude, Cluster Analysist, Sentiment Analysist, dan Map Visualization. Penelitian ini menemukan bahwa Thailand menjadi negara paling masif dalam mempromosikan wisatanya melalui upaya komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah pasca-pandemi covid-19. Keberhasilan ini digambarkan melalui capaian kunjungan wisatawan tertinggi dibandingkan dengan Malaysia, Singapura dan Indonesia. Selain dari jalinan komunikasi pemerintahan yang melibatkan aspek 4A dalam promosinya, keberhasilan Thailand juga didorong dengan pengembangan potensi wisata yang bervariasi seperti wisata alam, wisata religi dan budaya, wisata kuliner khas, serta event rutin yang tidak dilakukan oleh negara lain. Adapun faktor ketidakoptimalan Malaysia dalam upaya promosi wisata pasca-pandemi covid-19 yakni destinasi wisata yang kurang bervariatif dan attractive dengan didominasi wisata alam. Pesan yang disampaikan Pemerintah Malaysia juga tidak melibatkan seluruh aspek 4A sehingga kurang informatif. Sementara Singapura belum mengoptimalkan twitternya sebagai media promosi sekaligus destinasi wisata yang didominasi oleh wisata buatan berpengaruh terhadap minat wisatawan untuk berkunjung. Sedangkan Indonesia, selain upaya promosi wisata yang belum masif karena belum mengandung aspek 4A pengembangan wisata secara keseluruhan, pemerintah masih bergelut dengan problematika accesibility dan ancillary yang berdampak pada kepuasan kunjungan wisatawan untuk datang kembali atau sekadar memberi respon positif berdasarkan pengalaman wisatanya.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | 4A Tourism Development Theory, Government Communication, Pasca-Pandemic Covid-19, Tourism Sector Recovery |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Ilmu Pemerintahan S2 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 18 Oct 2023 04:06 |
Last Modified: | 18 Oct 2023 04:06 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/42249 |