PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK PEKERJA YANG MENGALAMI PHK SEBAGAI AKIBAT MERGER GOJEK DAN TOKOPEDIA

Pada penelitian ini digunakan metode penelitian normatif empiris yaitu dengan cara pendekatan terhadap peraturan yang berlaku dan menggambarkan secara jelas penerapannya yang terjadi di masyarakat. Pada penelitian ini dilakukan teknik pengambilan data dengan cara wawancara menggunakan pedoman wawancara yang dilakukan oleh penulis dengan pihak Gojek dan Tokopedia. Pada era globalisasi dan digital saat ini banyak perusahaan yang melakukan merger agar menciptakan nilai pangsa pasar yang lebih luas dan efisien, salah satu perusaahan yag melakukan merger yaitu Gojek dan Tokopedia. Tentunya hal tersebut menimbulkan dampak yang sangat signifikan bagi pekerjanya, terlalu banyaknya pekerja maka akan menyebabkan adanya pengurangan pekerja yang dilakukan oleh pengusaha yakni dengan cara melakukan PHK. Hal tersebut memang sangat dihindari tetapi pengusaha yang perusahaannya melakukan merger memiliki hak untuk melakukan pemutusan hubungan kerja sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Pekerja yang mengalami PHK akibat merger haknya telah terjamin dan terpenuhi oleh perusahaan serta para pekerja mendapatkan kompensasi sesuai dengan peraturan perusahan dan perundang-undangan di mana GoTo beroperasi. Para pekerja yang mengalami PHK mendapatkan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian hak sesuai dengan ketentuan peraturan perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.