Strategi Manajemen Konflik Antarpribadi Pada Pasangan Suami Istri Berstatus Mahasiswa Dengan Penerapan Teori Reduksi Ketidakpastian

<p>Pernikahan muda saat ini telah menjadi trend, tak terkecuali di kalangan mahasiswa. Mahasiswa dengan usianya yang masih sangat muda dianggap belum siap untuk melangsungkan pernikahan jika dilihat dari segi mental, emosional dan finansialnya. Sehingga dari ketidaksiapan tersebut akan menimbulkan konflik antarpribadi. Konflik antarpribadi yang terjadi dapat diselesaikan dengan adanya manajamen konflik yang baik. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui manajamen konflik antarpribadi pada pasangan suami istri dengan status mahasiswa. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sumber dan strategi manajemen konflik antarpribadi yang terjadi pada pasangan suami-istri dengan status mahasiswa. Metode penelitian ini berjenis kualitatif deskkriptif dengan informan yang berjumlah 3 (tiga) pasang dengan teknik pengambilan informan yaitu accidental sampling. Data diperoleh melalui wawancara mendalam (indepth interview). Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dengan tujuan untuk membandingkan dan mengecek derajat kepercayaan suatu informasi. Dari hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa konflik yang terjadi dalam pernikahan pasangan suami istri dengan status mahasiswa bersumber dari finansial, tujuan yang berbeda serta pribadi masing-masing dan manajemen konflik yang ditempuh adalah dengan kolaborasi, kompromi, dan akomodatif. Dalam mengurangi ketidakpastian, strategi yang digunakan adalah pasif dan interaktif. Hal tersebut pun dipengaruhi oleh kerpibadian dari masing-masing individu, budaya yang berhubungan dengan cara berbicara dari daerah yang digunakan, serta usia yang masih sangat muda, sehingga pasangan suami istri dengan status mahasiswa cenderung tidak dapat menyelesaikan konflik antarpribadi yang terjadi dipernikahannya dengan lebih dewasa.</p>