PERSONAL BRANDING OF KUSTINI PURNOMO IN LOCAL LEADERS ELECTION OF SLEMAN DISTRICT 2020

Pilkada Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Sleman mencerminkan dinamika unik dalam dunia politik, dengan sorotan utama pada terpilihnya perempuan sebagai bupati. Keberhasilannya sebagai perempuan merebut kursi bupati di Sleman menunjukkan bahwa perempuan bisa sukses di lanskap politik yang didominasi laki-laki jika didukung dan memiliki strategi personal branding yang tepat. Personal branding sangat penting dalam mengkomunikasikan visi dan ide politik kepada pemilih. Kampanye Kustini Sri merupakan contoh nyata bagaimana ia berhasil membangun citranya sebagai pemimpin yang kuat dan meyakinkan yang mampu mengatasi hambatan gender yang sering ditemui dalam dunia politik. Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, termasuk wawancara ekstensif dan analisis dokumen, sangat penting untuk memahami strategi personal branding yang diterapkan oleh Kustini Sri Purnomo. Sumber data triangulasi juga digunakan untuk memvalidasi temuan dan mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang peran personal branding dalam keberhasilan pemilu Kustini Sri dan kaitannya dengan teori personal branding. Penelitian ini menawarkan ilmu Personal Branding Kustini Sri Purnomo dengan menjadi bupati perempuan pertama yang aktif berpartisipasi dan memberi motivasi di berbagai komunitas dan kelompok perempuan, menunjukkan kekuatan dan kemampuannya sebagai perempuan yang mampu mempengaruhi orang-orang di sekitarnya dalam lanskap politik yang didominasi oleh kaum perempuan. laki-laki. Temuan ini mengungkap delapan hukum personal branding dan teori branding. Kustini Sri Purnomo merupakan perwujudan unsur pertama Law of Distinctiveness; Kustini Sri Purnomo menjadi bupati perempuan pertama dalam Sejarah Kabupaten Sleman.