ANALISIS HUBUNGAN GEOMETRIK JALAN TERHADAP KECELAKAAN DI JALAN KOLEKTOR DI BANTUL - SRANDAKAN KM. 0,5 - KM. 3, YOGYAKARTA

Jalan Bantul - Srandakan merupakan jalan provinsi dengan panjang 8,95 km, fungsi jalan kolektor primer 3, dan kelas jalan sedang. Jalan ini menghubungkan Ibukota Bantul dengan Ibukota Kulon Progo (IKK - IKK) yang menjadi untuk angkutan orang dan barang dengan kendaraan beragam yang didominasi oleh sepeda motor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik kecelakaan, mengevaluasi kondisi geometrik jalan dengan Inspeksi Keselamatan Jalan (IKJ) sesuai Pd/T/17/2005, menganalisis geometrik jalan menggunakan AutoCAD Civil 3D dan membandingkan dengan Pedoman Bina Marga 2021. Hasil identifikasi kecelakaan dari tahun 2020 - 2022 diperoleh jumlah kecelakaan total 282 kejadian dengan jenis kecelakaan tertinggi Depan - Samping sebanyak 109 kejadian (39%), jenis kendaraan kecelakaan tertinggi yaitu MC (75%), rentang umur korban yang terlibat tertinggi yaitu umur 51-60 tahun (20%), jumlah luka ringan 299 korban (93%) dan jumlah meninggal dunia 23 korban (7%). Hasil inspeksi keselamatan jalan didapat jalur, lajur, dan bahu jalan sesuai dengan persyaratan Pedoman Bina Marga 2021, Namun, beberapa bagian ditemukan belum memenuhi syarat yaitu lansekap di beberapa persimpangan terdapat tanaman/pohon yang menghalangi jarak pandang pengguna jalan, warna marka jalan yang sudah memudar, beberapa lampu penerangan dalam keadaan mati, dan cahaya matahari menyilaukan pada sore hari yang berpotensi munculnya kecelakaan. Hasil analisis geometrik dari alinemen horisontal dan alinemen vertikal telah memenuhi persyaratan baik dari tikungan, superelevasi, kelandaian, maupun lengkung vertikal.