PENGARUH SELF CONGRUITY, BRAND EXPERIENCE, DAN COSTUMER DELIGHT PADA COSTUMER WELLBEING TERHADAP MEREK FASHION DENGAN MEDIASI BRAND LOVE DAN BRAND LOYALTY

Fast fashion  adalah model bisnis yang menyedian tren dan mengganti koleksi dengan merepon tren mode terbaru dengan cepat. Salah satu perusahaan yang dikenal dengan konsep fast fashion adalah H&M. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh self congruity, brand experience, dan costumer delight terhadap costumer wellbeing, dengan mediasi brand love dan brand loyalty pada merek H&M. Dengan jumlah 250 responden dengan kritertia, pernah membeli produk H&M minimal 3 kali, mengikuti instagram H&M, dan berusia di atas 17 tahun. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data primer , dengan melakukan penyebaran link kuisioner google form yang diberikan langsung oleh responden sebagai data primer. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling dengan memakai purposive sampling. Pengujian data penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) melalui program Sofware Analysis of Moment (AMOS). Dengan hasil pengujian bahwa bran love dan brand loyalty  mampu memediasi hubungan positif antara self congeuity, brand experience dan costumer delight terhadap costumer wellbeing pada merek H&M. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi self congruity, brand experience, dan costumer delight akan menjadikan pelanggan cinta dan loyal pada suatu merek. Ketika pelanggan sudah cinta dan loyal terhadap suatu merek maka akan terbentuk costumer wellbeing (kesejahteraan pelanggan).