IMPLEMENTASI KOMUNIKASI ISLAM DALAM BENTUK KOMUNIKASI TERAPEUTIK UNTUK PEMULIHAN TRAUMA KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI RIFKA ANNISA WOMEN'S CRISIS CENTER YOGYAKARTA

Kekerasan seksual mengalami peningkatan yang memprihatinkan setiap tahunnya, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Konselor dan pendamping menggunakan strategi komunikasi terapeutik untuk membantu pemulihan trauma korban. Komunikasi Islam menjadi relevan dalam konteks ini karena menekankan nilai-nilai dalam komunikasi. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan observasi, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan komunikasi Islam dalam bentuk komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh konselor dalam penyembuhan trauma korban kekerasan seksual serta faktor penghambat dan pendukung dalam penerapannya. Kerangka teori penelitian ini adalah Teori Tahapan Komunikasi Terapeutik Stuart dan Sundeen dan Teori prinsip-prinsip Komunikasi Islam berdasarkan Alquran dari Jalaludin Rakhmat. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa, prinsip-prinsip komunikasi Islam dapat diterapkan dalam setiap tahapan komunikasi terapeutik. Adapun faktor pendukung dalam implementasi komunikasi Islam dalam bentuk  komunikasi terapeutik,  adalah sikap konselor yang menerima klien, kompetensi dan keahlian konselor, keterbukaan klien, dukungan dari lingkungan sosial dan keluarga, dan ruang konseling yang kondusif, dan faktor penghambatnya adalah, kondisi latar belakang klien, pendampingan konseling bukan atas keinginan klien, dan kurangnya pemahaman konselor akan prinsip komunikasi Islam.