Indonesia's Dilemma Over China's Belt and Road Initiative

Ayu Putri Solekha (2021) Indonesia's Dilemma Over China's Belt and Road Initiative. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (498kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (120kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (59kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (157kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (559kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (90kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (126kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (339kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

<p>Belt and Road Initiative (BRI) merupakan salah satu kebijakan besar yang diusulkan oleh China yang bertujuan untuk mempererat hubungan antar negara di dunia. Dalam menjalankan misinya, Tiongkok menjalin kemitraan strategis dengan negara-negara kekuatan menengah dan kecil melalui pembangunan infrastruktur baik di darat maupun laut, termasuk Indonesia. Joko Widodo, sebagai Presiden yang berkuasa telah menyetujui investasi China pada pembangunan infrastruktur Indonesia dalam beberapa proyek. Proyek tersebut diharapkan dapat memajukan perekonomian Indonesia. Namun, keputusan Indonesia untuk bekerja sama dengan China mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Berbeda dengan pemerintah, masyarakat menilai Indonesia-China memiliki ketergantungan asimetris yang dalam jangka panjang akan berdampak negatif bagi Indonesia. Sebagai contoh negatifnya, China semakin agresif di kawasan Asia melalui upaya sepihak dalam mengklaim Laut China Selatan. Kajian ini akan dianalisis dengan model aktor rasional dan konsep ketergantungan asimetris. Metode ini digunakan untuk menganalisis dilema yang dirasakan oleh pemerintah Indonesia karena pro-kontra keterlibatan Indonesia di BRI. Hasil yang diharapkan adalah memahami keadaan dilematis yang dirasakan oleh Indonesia dan memberikan pandangan yang lebih jelas tentang kemungkinan-kemungkinan dari hubungan bilateral tersebut untuk membuktikan apakah kerjasama ini dapat muncul sebagai dilema keamanan dan stabilitas Indonesia.</p>

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 16 Dec 2021 03:29
Last Modified: 16 Dec 2021 03:29
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/4286

Actions (login required)

View Item
View Item