Muhamad Alif Komarudin (2017) KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAERAH PERBATASAN DI KABUPATEN SINTANG TAHUN 2015 (Studi Kasus Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang). S1 thesis, UNSPECIFIED.
PENDAHULUAN.pdf
Download (3MB)
SINOPSIS.pdf
Download (583kB)
BAB. I A.pdf
Download (10MB)
BAB. I B.pdf
Download (300kB)
BAB. II A.pdf
Download (4MB)
BAB. II B.pdf
Download (8MB)
BAB. III A.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (11MB)
BAB. III B.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (156kB)
BAB. IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (709kB)
LAMPIRAN A.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (16MB)
LAMPIRAN B.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (18MB)
Abstract
Daerah perbatasan merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Negara
tetangga atau laut lepas. Wilayah perbatasan bukanlah sekadar pembatas atau pemisah satu
negara, namun lebih merupakan garis terdepan dari tanda-tanda kedaulatan dan peradaban
sebuah bangsa. Pembicaraan mengenai wilayah perbatasan tidak dapat dipisahkan dari kesan
terisolir, terbatas, dan jauh dari perhatian pemerintah. Kesan ini tidak dapat disalahkan karena
demikianlah adanya di hampir seluruh wilayah perbatasan Indonesia. Kebijakan pemberdayaan
wilayah perbatasan bertujuan untuk mengatasi masalah terkait dengan isu-isu perbatasan,
pemerataan pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif.
Penelitian kualitatif desktiptif digunakan untuk menafsirkan fenomena yang terjadi didaerah
perbatasan dengan berbagai metode yang ada, ditinjau dari aspek kebijakan pemberdayaan
masyarakat. Sumber-sumber data dalam penelitian ini yakni data primer yang diperoleh secara
langsung dari sumber pertama dan data sekunder yang diperoleh lewat pihak lain. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara dan dokumentasi
Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa kebijakan yang dibuat oleh Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa menghasilkan beberapa prioritas program.
Namun, program tersebut tidak berjalan dengan optimal, hal tersebut disebabkan karena adanya
permasalahan yang terjadi di daerah perbatasan seperti infrastruktur, pekerjaan, perekonomian
dan bantuan sosial. Berikut adalah program yang dibuat oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa:
1. Penilaian lomba desa
2. Program PNPM Mandiri Perdesaan
3. Penyusunan buku profil desa, kelurahan dan kecamatan
4. Pencanangan bulan bhakti gotong royong
5. Bimtek peningkatan kelembagaan masyarakat desa
6. Bimtek simpan pinjam kelompok perempuan
7. Bimtek organisasi kepemudaan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kebijakan yang dibuat oleh Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa belum benar-benar memenuhi kebutuhan
masyarakat perbatasan. Program di desa biasa dengan desa diperbatasan tidak ada bedanya
sehingga program yang telah dibuat tersebut tidak berjalan dengan baik, padahal kebutuhan
desa perbatasan berbeda dengan desa bukan perbatasan. Untuk kedepannya Badan
Pemberdayaan Mayarakat dan Pemerintahan Desa diharapkan dapat membuat kebijakan
ataupun program yang secara khusus dibuat untuk desa perbatasan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email pkluin@gmail.com |
Date Deposited: | 20 Nov 2023 06:17 |
Last Modified: | 20 Nov 2023 06:17 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/42865 |