HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA AL-QUR'AN TERHADAP TINGKAT ANSIETAS DI USIA REMAJA

Gangguan ansietas berhubungan erat dengan tingkat stresor dan konflik yang diterima seseorang. Hal ini erat kaitannya dengan kondisi remaja yang mengalami banyak perubahan di dalam kehidupan dikarenakan masa peralihan. Saat ini berkembang terapi non farmakologi untuk menurunkan kecemasan yaitu dzikrullah yang salah satu metodenya adalah membaca Al-Qur'an. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kebiasaan membaca Al-Qur'an dengan tingkat ansietas pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jenis observasional analitik. Jumlah sampel dalam penelitian ini sejumlah 133 orang. Kebiasaan membaca AlQuran dan tingkat ansietas remaja diukur dengan kuisioner kebiasaan membaca Al-Qur'an dan Kuisioner Zung-Self Anxiety Rate Scale. Analisis data menggunakan uji Spearman corleation untuk menilai hubungan antar variabel. Faktor kebiasaan membaca Al-Qur'an yang berkorelasi dengan tingkat ansietas adalah frekuensi membaca Al-Qur'an (p=0,001, r=0,647) dan intensitas membaca Al-Qur'an (p=0,001, r=0,617). Faktor kebiasaan membaca Al-Qur'an yang tidak berkorelasi dengan tingkat ansietas adalah riwayat membaca Al-Qur'an (p=0,257, r=-0,099), durasi membaca Al-Qur'an (p=0,122, r=0,135), waktu membaca Al-Qur'an (p= 0,693, r=0,035). Frekuensi dan intensitas membaca Al-Qur'an berkorelasi positif dengan tingkat korelasi kuat terhadap tingkat ansietas pada remaja.