PENGARUH MOTIF BERPRESTASI, MOTIF BERAFILIASI, MOTIF KEKUASAAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DI SMP NEGERI 1 PANDAK-BANTUL

Guru sebagai seorang pendidik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dituntut sebagai seorang profesional yang mampu mengantarkan siswa-siswanya menuju cita-cita mereka, sekaligus juga sebagai contoh teladan bagi masyarakat. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan para guru, salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah kepuasan kerjanya. Dengan memperhatikan faktor kepuasan kerja maka guru dalam bekerja akan senantiasa disertai dengan perasaan senang dan tidak terpaksa serta mempunyai semangat kerja yang tinggi, karena kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja diantaranya adalah motivasi dan kompensasi. Motivasi adalah kekuatan yang dihasilkan dari keinginan seseorang untuk memuaskan dan memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan disini dapat berupa kebutuhan finansial dan non finansial. Pada tesis ini penulis menulis tentang pengaruh motif berprestasi, motif berafiliasi, motif kekuasaan dan kompensasi terhadap kepuasan kerja guru.
Obyek dalam penelitian ini adalah SMP Negeri 1 Pandak, sedangkan subyeknya adalah seluruh guru tetap yang berjumlah 47. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dikirim kesekolah. Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Untuk menguji instrumen penelitian digunakan uji validitas menggunakan hasil dari korelasi bivarite dan realibilitas. Untuk pengujian hipotesis menggunakan uji t untuk pengujian secara parsial dan uji f untuk pengujian secara stimulan.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa variabel motif berprestasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja guru, motif berafiliasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja guru, motif kekuasaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan guru, dan kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja guru. Secara bersama-sama variabel motif berprestasi, motif berafiliasi, motif kekuasaan dan kompensasib berpengaruh terhadap kepuasan kerja.