ETIKA SARI (2017) KOMUNIKASI KELUARGA (STUDI KASUS KOMUNIKASI INTERPERSONAL SUAMI ISTRI DALAM PROSES CERAI DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN GAMPING). S2 thesis, UNSPECIFIED.
halaman judul.pdf
Download (871kB)
lembar pengesahan.pdf
Download (286kB)
abstrak.pdf
Download (183kB)
Bab I.pdf
Download (319kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (543kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (209kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (716kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (11kB)
daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (195kB)
lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (312kB)
naskah publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (543kB)
Abstract
Komunikasi pada setiap pasangan yang telah berkeluarga adalah hal yang sangat penting. Sebab banyak faktor yang menjadi mis komunikasi dalam perkacakapan sehari-hari yang terjadi sehingga memicu percecokan yang terus menerus dan berakhir pada perceraian. Sehingga penulis ingin melakukan penelitian yang berjudul komunikasi keluarga (studi kasus komunikasi interpersonal suami istri dalam proses cerai di Kua Gamping).
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui proses komunikasi interpersonal pada pasangan suami istri dalam proses cerai, mengetahui cara penyelesaian konflik yang dilakukan oleh pasangan suami istri dalam proses cerai. Metode penelitian ini menggunkaan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam dan domukentasi. Objek penelitian di KUA kecamatan Gamping, sebagai subjek adalah empat pasangan suami dan istri.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Proses komunikasi interpersonal pada pasangan suami istri ini bermula pada prasangka, bungkamnya pasangan suami istri yang tidak di diskusikan setiap masalah baik hutang-piutang maupun masalah lain, tidak adanya dialog secara terbuka dan keegoisan pasangan yang merasa paling benar dan tidak mau saling menerima pendapat setiap pasangan. Hal tersebut sebagai pemicu kegagalan dalam komunikasi. Penyelesaiaan yang dilakukan pada pasangan suami istri ini menemukan jalan win-lose solution dan win-win solution lose-lose lolution. Penyelesaian konflik yang berjalan secara win-win solution apabila dilakukannya mediasi sebagai penengah masalah pasangan yang dilakukan oleh penyuluh di KUA Gamping. Sedangkan win lose solution ataupun lose-lose solution, tidak adanya mediasi yang tetap menempuh jalan perceraian.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | Interpersonal Communication, Husband and Wife, Divorce |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Ilmu Agama Islam S2 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 23 Dec 2023 06:19 |
Last Modified: | 23 Dec 2023 06:19 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43157 |