ASTARI BUDHI UTAMI (2016) EVALUASI KINERJA EFISIENSI KETERSEDIAAN OBAT DENGAN KOMBINASI ABC-VEN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT CONDONG CATUR YOGYAKARTA. S2 thesis, UNSPECIFIED.
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (476kB)
LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Download (354kB)
ABSTRAK.pdf
Download (1MB)
BAB. I.pdf
Download (2MB)
BAB. II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (10MB)
BAB. III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
BAB. IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (8MB)
BAB. V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (622kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (45MB)
Abstract
Latar Belakang : Instalasi farmasi RS Condong Catur Yogyakarta bertanggungjawab dalam pelayanan farmasi, meliputi perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian sampai dengan penggunaan. Tahap penyimpanan merupakan bagian pengelolaan obat penting dalam memelihara mutu obat-obatan, menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab dan menjaga kelangsungan persediaan. Penyimpanan yang tidak efisien membuat obat kadaluarsa tidak terdeteksi dapat merugikan rumah sakit. Untuk mengevaluasi penylinpanan menggunakan kombinasi ABC-VEN sehingga baik segi nilai ekonomi dan medik dapat diketahui bersamaan. Metode : Jenis penelitian dengan pendekatan deskriptif analitik bersifat retrospektif. Data penggunaan obat periode Juli 2012 — Mei 2013 menggunakan metode ABC-VEN berdasarkan indikator kinerja efisiensi ketersediaan IFRS dari TOR, kesesuaian stok obat dengan kartu stok, prosentase obat kadaluarsa, dan stok mati, serta membandingkan stok akhir dan obat kadaluarsa berdasarkan ABC-VEN.
Hasil dan Pembahasan : 1) Efisiensi kinerja ketersediaan yaitu TOR sangat rendah yaitu 4,6 kali (indikator 8-12 kali/tahun). Kesesuaian stok akhir dengan kartu stok 84,7% (indikator 100%), prosentase obat kadaluarsa sebesar 3,2% (indikator < 0,2%) dan stok mati sebesar 3,59% (indikator 0%). Hal tersebut disebabkan antara lain : inkonsistensi user meresepkan obat dengan kandungan sama dengan merek berbeda, kurangnya evaluasi formularium, dsb. 2) Jumlah item dan prosentase tertinggi kategori CV pada obat kadaluarsa dan stok akhir secara berurutan sebesar 23 (48%) dan 327 item (29%). Dan dari segi biaya, pada kategori AE yaitu Rp. 135.523.699,- (37%) dan kategori BV paling sedikit yaitu sebesar Rp. 45.612.011,- (12%). Simpulan dan Saran : (1) Efisiensi kinerja ketersediaan obat di RSCC belum efisien. (2) Metode ABC-VEN dapat menjadi rekomendasi mengevaluasi efisiensi kinerja ketersediaan farmasi RS Condong Catur Yogyakarta yang kurang efisien.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | inventory medicine efficiency, ABC-Ven combination analys |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Administrasi Rumah Sakit S2 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 09 Jan 2024 09:03 |
Last Modified: | 09 Jan 2024 09:03 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43247 |