HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA AL-QUR'AN DENGAN DERAJAT INSOMNIA PADA REMAJA

Latar belakang : Insomnia merupakan salah satu gangguan tidur yang berdampak pada penurunan kualitas hidup. Didapatkan 25% atau lebih remaja mengalami insomnia yang disebabkan oleh berbagai faktor antara lain ketidakstabilan emosi, kecemasan dan depresi. Berbagai inisiatif diupayakan di bidang kesehatan untuk membantu penderita insomnia melalui farmakologi dan non-farmakologi untuk mengurangi dampak insomnia. Salah satu inisiatif non-farmakologi yang patut digali lebih lanjut adalah kebiasaan membaca Al-Qur'an.Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan membaca Al-Qur'an dengan derajat insomnia pada remaja.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 133 responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner membaca Al-Qur'an dari Madani dan Kuesioner Kelompok Studi Psikiatri Biologi Jakarta Insomnia Rating Scale (KSPBJ-IRS). Analisis data diolah dengan uji Spearman correlation untuk menilai hubungan antar variabel.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden, 103 responden (77,4%) memiliki kerutinan membaca Al-Qur'an sejak kecil, berdasarkan intensitas, 58 responden (44,4%) jarang membaca Al-Qur'an, berdasarkan durasi, 61 orang (45,9%) menghabiskan waktu 10 menit untuk membaca Al-Qur'an, dilihat dari frekuensi, 67 orang (50,4%) tidak membaca Al-Qur'an setiap hari, dan berdasarkan waktu, 100 orang (75,2%) membaca Al-Qur'an setelah Magrib. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara intensitas (p=0,001 dan r=0,362*) dan frekuensi membaca Al-Qur'an dengan derajat insomnia (pKesimpulan: Ada hubungan antara kebiasaan membaca Al-Qur'an dengan derajat insomnia pada remaja, yaitu faktor intensitas dan frekuensi membaca Al-Qur'an, keduanya berkorelasi positif dengan kekuatan korelasi lemah. Disarankan untuk meningkatkan kebiasaan membaca Al-Qur'an lebih intensif untuk mengurangi derajat insomnia.