ALYSSA SINDY JATININGTYAS (2024) KORELASI ANTARA DISTRES DIABETES DAN KADAR HORMON OKSITOSIN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (427kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (254kB)
Bab I.pdf
Download (312kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (397kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (278kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (243kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (151kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (166kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (620kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (300kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Latar Belakang : International Diabetes Federation (IDF) (2021) memperkirakan pada tahun 2019, setidaknya terdapat 463 juta orang berusia 20 hingga 79 tahun di seluruh dunia menderita diabetes, dengan prevalensi 9,3 juta pada kelompok usia yang sama. DM sendiri merupakan penyakit kronis yang membutuhkan perawatan kompleks. Kondisi tersebut membuat DM menjadi penyakit yang riskan untuk menyebabkan munculnya distres Diabetes Melitus (distres DM) pada penderitanya. Distres DM meliputi kekhawatiran pasien mengenai manajemen diri, persepsi berhubungan, beban emosional, dan akses keperawatan kesehatan yang berkualitas. Distres DM berpengaruh terhadap kadar hormon oksitosin melalui pacuan amigdala. Oksitosin terlibat dalam homeostasis glukosa dengan meningkatkan glikogenolisis serta glikogenesis yang bersifat menurunkan glukosa.Metode : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang bersifat observasional analitik dengan desain penelitian potong-silang (cross sectional study) yang dilaksanakan di poli rawat jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping dengan jumlah sampel sebanyak 86 pasien DM tipe 2. Sampel pada penelitian ini adalah populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan juga kriteria eksklusiHasil : Analisis Spearman didapatkan nilai r sebesar 0,085 yang menunjukkan korelasi positif dengan nilai p sebesar 0,437 berarti tidak terdapat korelasi antara distres DM dan kadar hormon oksitosin pada pasien DM tipe 2.Kesimpulan : Dari 86 sampel, didapatkan bahwa tidak terdapat korelasi antara distres DM dan kadar hormon oksitosin pada pasien DM tipe 2.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | DM type 2, DM distress, oxytocin hormone |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 12 Feb 2024 04:06 |
Last Modified: | 12 Feb 2024 04:06 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43388 |