EFEKTIVITAS METODE ENHANCED RECOVERY AFTER CAESAREAN SURGERY (ERACS) TERHADAP TINGKAT NYERI DAN KEPUASAN PASIEN DI RSIA 'AISYIYAH KLATEN (QUASI EKSPERIMENTAL POSTTEST DESIGN ONLY)

Latar Belakang: Masalah nyeri yang tidak diobati setelah operasi caesar dapat sangat meningkatkan morbiditas pasien bedah. Peningkatan Pemulihan setelah Operasi Caesar (ERACS) adalah pendekatan multidisiplin berbasis bukti selama periode pra, intra dan pasca operasi. Popularitasnya di Indonesia telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ERACS terhadap tingkat nyeri dan kepuasan pasien di RSIA 'Aisyiyah Klaten. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi pengembangan pelayanan Kebidanan Rumah Sakit di masa mendatang. Metode: Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Quasi Eksperimental Post Test Design Only. Sampel penelitian dibagi menjadi kelompok ibu yang menjalani operasi caesar dengan ERACS dan kelompok kontrol pada ibu yang melakukan operasi Caesar konvensional. Sebanyak 140 responden terdiri dari 70 kelompok kontrol dan 70 kelompok eksperimen. Tingkat nyeri diukur menggunakan Visual Analogue Scale (VAS). Data kepuasan pasien dikumpulkan menggunakan kuesioner yang telah diuji sebelumnya dan dianalisis menggunakan statistik IBM- SPSS versi 22. Hasil: Ada perbedaan yang signifikan antara tingkat nyeri saat istirahat 24 jam setelah operasi Caesar (pKesimpulan: Metode ERACS telah terbukti efektif dalam mengurangi tingkat nyeri pada pasien pasca SC. Penelitian ini juga membuktikan CSI pada pasien ERACS menunjukkan kategori Sangat Puas. Oleh karena itu, metode ERACS harus digunakan dan ditingkatkan untuk meningkatkan layanan kebidanan rumah sakit.