EVALUASI IMPLEMENTASISISTEM RUJUKAN TERINTEGRASI (SISRUTE)ANTAR FASILITAS KESEHATAN DI KABUPATEN KEBUMEN

Latar Belakang: Sistem rujukan pasien yang dijalankan secara efektif merupakan bagian dari indikator mutu pelayanan fasilitas kesehatan berjalan dengan baik. Selain itu, keefektifan dari sistem rujukan sangat penting bagi pasien yang berada dalam kondisi gawat darurat. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan meluncurkan aplikasi SISRUTE (Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi Nasional) untuk digunakan di seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi SISRUTE antar fasilitas kesehatan di kabupaten Kebumen serta menganalisis hambatan dan manfaat dalam melaksanakan SISRUTE. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi fenomenologi, memakai indeept interview. Hasil dan Pembahasan: Evaluasi dari implementasi SISRUTE didasarkan pada hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang diperoleh dari aspek Manusia (Human), organisasi (Organizational) dan Teknologi (Technology). Hambatan yang disampaikan oleh pengguna diantaranya terkait kesulitan saat login dan mengunggah data pendukung rujukan. Evaluasi lain terkait implementasi SISRUTE adalah kurangnya penguatan dari Dinas Kesehatan terkait kebijakan SISRUTE agar dapat diterapkan secara serempak oleh seluruh fasilitas kesehatan di kabupaten Kebumen. Kesimpulan: Implementasi SISRUTE di Kabupaten Kebumen masih menghadapi beberapa hambatan, namun juga memberikan manfaat yang signifikan dalam memudahkan sistem rujukan dan meningkatkan kualitas pelayanan antar fasilitas kesehatan. Aspek manusia (Human), organisasi (Organizational) dan teknologi (Technology) memegang peran kunci dalam menentukan kesuksesan implementasi aplikasi ini, sehingga rekomendasi perbaikan perlu mempertimbangkan faktor-faktor tersebut.