PENGARUH PERILAKU SPIRITUAL TERHADAP PERILAKU CYBERBULLYING PADA REMAJA

Latar Belakang: Penggunaan media sosial dengan tujuan mengintimidasi seseorang dengan cara mengirimkan kata-kata, video maupun gambar yang bersifat menyerang sering disebut dengan cyberbullying. Remaja yang melakukan perilaku cyberbullying disebabkan dari faktor keluarga dan lingkungan. Keluarga mempunyai peran penting dalam pola asuh terutama penanaman spiritualitas pada remaja. Penanaman spiritualitas dalam keluarga yang kuat dapat mendorong remaja untuk berperilaku positif, hal ini berpengaruh sebaliknya bila spiritualitas rendah akan menyebabkan remaja selalu berpikiran negatif, sehingga remaja dapat berperilaku cyberbulying.
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perilaku spiritual terhadap perilaku cyberbullying pada remaja.
Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan rancangan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel 92 responden berperilaku cyberbullying.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan perilaku cyberbullying pada responden sebanyak 84 responden (91,30%) dengan kategori rendah, sedangkan perilaku spiritual pada responden dalam kategori baik sebanyak 82 responden (89,13%). Analisa dengan Spearman Rank diperoleh p value sebesar 0, 095 (>0,05).
Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh antara perilaku spiritual terhadap perilaku cyberbullying pada remaja, dari hasil tersebut disarankan bagi remaja dapat menjaga perilaku spiritual dengan cara mendekatkan diri kepada Tuhan, sehingga remaja dapat merasakan kedamaian dan ketenangan. Perilaku spiritual yang baik, akan mendorong remaja untuk mencari pergaulan yang baik. Hal ini dapat mengurangi dan mencegah terjadinya perilaku cyberbullying pada remaja.