PENGARUH EKSTRAK BUAH APEL (MALUS SYLVESTRIS) TERHADAP PERUBAHAN WARNA GIGI DALAM PROSES BLEACHING (PEMUTIHAN GIGI) BERDASARKAN PERBEDAAN WAKTU

Bahan yang digunakan dalam proses bleaching adalah hidrogen peroksida (H202). Kandungan senyawa yang terdapat dalam buah apel, yaitu quinon yang bereaksi dengan air akan menghasilkan H202 yang dibutuhkan dalam proses Bleaching. Bahan bleaching mulai aktif terlihat setelah 1 sampai 2 jam. Dalam proses bleaching untuk mendapatkan hasil yang lebih baik maka perlu dilihat dari jarak waktunya semakin lama proses dilakukan maka semakin baik hasil yang didapatkan. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris, dengan menggunakan 15 spesimen gigi. Penelitian ini menggunakan ekstrak buah apel Rome Beauty 100% dan 50% sebagai kelompok uji dan aquades sebagai kelompok kontrol negatif. kemudian diberikan 3 kelompok perlakuan yang berbeda secara continue, yaitu kelompok perendaman 24 jam, 48 jam dan 72 jam. Setelah direndam dilihat nilai perubahan wamanya dengan menggunakan spectrophotometer. Hasil penelitian didapatkan nilai derajat perubahan wama sebelum dan sesudah perendaman dengan ektrak apel 50% dan 100% dengan kelompok perendaman 24 jam, 48 jam dan 72 jam. Kemudian dianalisis dengan Analisis Friedman didapatkan hasil P=0.324 (p<0,05), menunjukan bahwa tidak ada pengaruh lama (waktu) perendaman yang bermakna, terhadap perubahan pemutihan gigi dengan ekstralc apel dalam proses pemutihan gigi dengan lama (waktu) perendaman 24 jam, 48 jam dan 72 jam pada konsentrasi ekstrak 50% dan 100%. Beberepa faktor penyebab yaitu, karena jarak waktu yang terlalu singkat sehingga dalam perhitungan statistik tidak menunjukan perubahan yang signifikan dan karena sampel y terlakt sedikit sehingga tidak menunjukan pengaruh yang terlalu besar pada pe tungan statistik.