YUANDHITRA RIZQY RAMADHAN (2024) REPRESENTASI TOXIC MASCULINITY DALAM FILM "SEPERTI DENDAM, RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS". S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (811kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (634kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (469kB)
Bab I.pdf
Download (392kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (751kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (411kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (291kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (775kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Maskulinitas merupakan sifat yang berkaitan dengan gender, bukan dari jenis kelamin yang sifatnya terbatas. Tetapi dalam sistem masyarakat, stigma terkait maskulinitas diartikan sebagai keharusan seorang laki-laki untuk memiliki fisik yang besar dan kuat, agresif, prestatif, serta dominan yang bersifat superior. Konsep tersebut jika dipaksakan terjadap laki-laki akan menyebabkan munculnya toxic masculinity. Gambaran terkait konsep toxic masculinity ini tertuang dalam karya berupa film dengan judul �Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas�. Melalui film ini, khalayak luas dapat memeroleh gambaran tersebut secara nyata melalui setiap adegan sehingga dapat menilai konsekuensi dari adanya konsep toxic masculinity. Dengan demikian, tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi toxic masculinity yang ada pada film �Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas�. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah metode kualitatif menggunakan analisis semiotika dengan metode pengumpulan data dengan cara observasi representasi dari film tersebut. Hasil penelitian yang didapat adalah hasil representasi dari setiap adegan menggunakan analisis semiotika pada makna konotasi dan denotasi film disampaikan dengan jelas dan tidak menimbulkan salah tafsir. Selain itu, pada film ini ditemukan beberapa adegan yang menggambarkan konsep toxic masculinity yang didukung dengan adanya konsep patriarki didalamnya dan juga adanya seksualitas sebagai akibat dari dominannya kedua konsep tersebut. Sebagai sebuah film yang memiliki konsep yang penuh resiko, sebaiknya dalam film tersebut ada beberapa pengenalan tokoh dan hubungan antar tokoh dikarenakan beberapa adegan tidak hanya berfokus pada tokoh utama dalam film tersebut.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | toxic masculinity, patriarchy, movie, semiotics |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Komunikasi S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 12 Feb 2024 04:00 |
Last Modified: | 12 Feb 2024 04:00 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43563 |